Ads

Minggu, 26 Februari 2023

Kedisiplinan Di Sekolah

 Disiplin Dan Mematuhi Tata Tertib



Kedisiplinan adalah salah satu hal yang penting untuk dipelajari dan dijalankan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk di dalam lingkungan sekolah. Di dalam sebuah sekolah, tata tertib merupakan salah satu cara untuk menegakkan kedisiplinan dan menjamin terciptanya lingkungan belajar yang kondusif.

Namun, perlu diingat bahwa tata tertib bukanlah semata-mata untuk menjadi juara atau meraih prestasi tertinggi. Tata tertib sebenarnya lebih dari itu, yaitu untuk melatih kita agar bisa mematuhi aturan dan menjaga kedisiplinan dalam segala hal yang kita lakukan. Dengan mematuhi tata tertib, kita belajar untuk menjadi lebih teratur dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar.

Siswa yang disiplin biasanya memiliki sikap yang baik dan bisa menjadi contoh bagi teman-temannya. Mereka cenderung lebih rajin, fokus, dan mudah dipercaya oleh orang lain. Namun, menjadi juara bukanlah jaminan bahwa seseorang akan sukses dalam kehidupannya. Kesuksesan sebenarnya lebih bergantung pada kedisiplinan dan sikap yang dimiliki oleh seseorang.

Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk selalu menjaga kedisiplinan dan sikap baik, meskipun tidak selalu menjadi juara dalam setiap kegiatan di sekolah. Setiap orang memiliki potensi yang berbeda-beda, dan yang terpenting adalah usaha untuk terus belajar, berkembang, dan menjaga sikap positif.

Mari bersama-sama membangun lingkungan belajar yang lebih baik dengan mematuhi tata tertib dan menjaga kedisiplinan serta sikap yang baik. Ingatlah bahwa keberhasilan tidak selalu dilihat dari seberapa banyak trofi yang diraih, melainkan dari bagaimana kita bisa mengaplikasikan kedisiplinan dan sikap positif tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua bisa menjadi lebih baik dari hari ke hari!

Management Waktu

Management Waktu



Mengatur waktu adalah keterampilan yang sangat penting untuk dipelajari dan dikuasai, terlebih lagi di zaman modern ini di mana aktivitas dan tuntutan hidup semakin kompleks dan padat. Sudut pandang sosial dan agama Islam mengajarkan bahwa waktu adalah nikmat yang sangat berharga dan harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Dalam pandangan sosial, belajar mengatur waktu merupakan suatu keharusan karena setiap orang memiliki waktu yang sama dalam sehari, yaitu 24 jam. Namun, orang yang sukses dan produktif adalah mereka yang mampu mengatur dan memanfaatkan waktu mereka dengan baik. Dalam lingkup sosial, belajar mengatur waktu akan membantu seseorang untuk meningkatkan produktivitas, mengurangi stres, serta mencapai tujuan hidup yang diinginkan.

Dalam agama Islam, mengatur waktu juga memiliki nilai yang sangat penting dan ditekankan dalam banyak ayat Al-Quran dan Hadits. Salah satu Hadits yang berhubungan dengan waktu adalah:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa yang menjalankan shalat malam di bulan Ramadan dengan penuh iman dan pahala, maka dosa-dosanya yang telah lampau akan diampuni.” (HR. Bukhari)

Hadits di atas menunjukkan bahwa waktu malam di bulan Ramadan sangatlah penting dan bernilai tinggi. Selain itu, ada pula hadits yang menekankan pentingnya memanfaatkan waktu secara produktif, seperti:

اقْتَنِ صَبَاحَكَ بِالْعَمَلِ فَإِنَّكَ لَا تَدْرِي مَا يَكُونُ نَصِيبُكَ مِنْ النَّهَارِ

“Manfaatkanlah pagi hari dengan bekerja karena kamu tidak tahu apa yang akan terjadi padamu di siang hari.” (HR. Ahmad)

Dari sudut pandang agama Islam, waktu juga dianggap sebagai nikmat yang sangat berharga dari Allah SWT. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkannya dengan baik dan bermanfaat. Mengatur waktu dengan benar adalah bagian dari ketaqwaan kepada Allah SWT, karena kita diharapkan dapat mengalokasikan waktu kita dengan sebaik-baiknya untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat, baik itu untuk diri sendiri maupun orang lain.

Dalam agama Islam, waktu juga dijadikan sebagai penanda keberhasilan seseorang di dunia maupun di akhirat. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk belajar mengatur waktu dengan baik dan bermanfaat.

Dalam kesimpulannya, belajar mengatur waktu dari sudut pandang sosial dan agama Islam memiliki nilai yang sangat penting dan bermanfaat untuk kehidupan kita. Kita diharapkan dapat memanfaatkan waktu yang ada dengan baik dan produktif, serta menggunakan waktu tersebut untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun masyarakat. Selain itu, sebagai seorang Muslim, kita juga diharapkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan yang dapat mendatangkan keberkahan dari Allah SWT, seperti shalat, dzikir, membaca Al-Quran, dan lain sebagainya.

Dalam mengatur waktu, sebaiknya kita membuat prioritas dan membagi waktu kita dengan bijak. Ada waktu untuk bekerja, waktu untuk beristirahat, dan waktu untuk beribadah. Kita juga harus memperhatikan kualitas waktu yang kita gunakan, yakni seberapa efektif dan efisien kita dalam melakukan aktivitas di waktu tersebut.

Dalam agama Islam, waktu juga dianggap sebagai anugerah yang harus dihargai dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Oleh karena itu, belajar mengatur waktu dengan baik dan bermanfaat merupakan bagian dari upaya kita untuk menjaga nikmat Allah SWT.

Dalam mengatur waktu, kita juga dapat mengambil inspirasi dari kisah-kisah para sahabat Nabi dan ulama terdahulu yang sangat produktif dan efektif dalam memanfaatkan waktu mereka. Mereka selalu berusaha untuk mengisi waktu mereka dengan kegiatan yang bermanfaat dan mendatangkan keberkahan dari Allah SWT.

Dalam mengakhiri tulisan ini, marilah kita selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemampuan dan kekuatan untuk mengatur waktu kita dengan baik dan bermanfaat, serta selalu dimudahkan dalam menjalankan aktivitas kita sehari-hari. Semoga kita dapat menjadi pribadi yang produktif, berakhlak mulia, dan selalu mendapat rahmat dan keberkahan dari Allah SWT. Aamiin.

WAKTU YANG TEPAT UNTUK BERDOA

Bismillahirrahmanirrahim.



Saudaraku, kadang-kadang kita lupa bahwa saat hujan adalah salah satu waktu yang baik untuk berdoa. Padahal, hujan adalah nikmat Allah SWT yang begitu besar, sekaligus sebagai pengingat bagi kita tentang kebesaran dan kekuasaan-Nya.


Ketika hujan turun, bumi menjadi subur dan segala jenis tumbuhan hidup dengan subur. Kita juga mendapatkan air bersih yang sangat kita butuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, terkadang kita terlalu sibuk dengan rutinitas sehari-hari sehingga lupa untuk berterima kasih kepada Allah atas nikmat hujan yang diberikan kepada kita.


Sebagai umat muslim, kita diwajibkan untuk senantiasa mengingat Allah SWT dan berdoa kepada-Nya dalam setiap kesempatan yang kita miliki. Ketika hujan turun, mari kita manfaatkan waktu tersebut untuk merenung dan mengagungkan kebesaran Allah SWT. Dalam doa kita, kita bisa memohon keselamatan, keberkahan, dan kemudahan dalam segala urusan kita.


Rasulullah SAW juga telah mencontohkan untuk berdoa ketika hujan turun. Beliau bersabda, "Hujan adalah air yang turun dari langit, maka bersihkanlah dirimu darinya." (HR. Bukhari dan Muslim).


Mari kita jadikan saat hujan sebagai waktu yang baik untuk berdoa kepada Allah SWT. Kita bisa mengucapkan dzikir, membaca Al-Qur'an, memohon ampunan, atau memohon kepada Allah untuk memenuhi kebutuhan kita. Semoga kita selalu mengingat Allah SWT dalam setiap kesempatan yang diberikan-Nya kepada kita, sehingga kita dapat meraih keberkahan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.


Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jumat, 17 Februari 2023

Perpisahan Terindah ( Ardzain )

Perpisahan Terindah


Tokoh Utama : Haleen
Tokoh Protagonis : Chesa, Sheza, Fien, Herha
Teman Yang Pindah : Nershan

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ^^^ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Haleen duduk termenung di bawah pohon besar di taman sekolah. Hatinya sedih karena tadi pagi dia menerima kabar bahwa sahabat terbaiknya, Nershan, harus pindah sekolah ke luar kota. Mereka sudah bersahabat sejak kecil dan selalu menjadi pasangan yang tak terpisahkan di mana pun mereka berada. Namun sekarang, keadaan memaksa mereka harus berpisah.

Haleen mengingat semua kenangan indah yang mereka lalui bersama, dari petualangan mereka di hutan belakang rumah sampai saat mereka merayakan ulang tahun ke-10 mereka dengan pesta besar di taman kota. Dia tidak bisa membayangkan hidup tanpa Nershan, teman yang selalu mendengarkan curahan hatinya dan selalu siap membantunya dalam setiap kesulitan.

Namun, sekarang harus tiba saatnya untuk mengucapkan selamat tinggal. Haleen tahu bahwa mereka akan tetap menjaga hubungan mereka, meskipun jarak dan waktu memisahkan mereka. Dia mengangkat kepalanya ke langit dan berdoa untuk kesuksesan Nershan di sekolah barunya, dan berharap suatu saat nanti mereka akan bertemu lagi dan membuat lebih banyak kenangan yang indah bersama.

~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ^^^ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~ ~

Haleen, Chesa, Sheza, Fien, dan Herha adalah teman dekat yang selalu bersama di setiap kesempatan. Mereka bertemu di SMP dan sejak itu, mereka selalu bersama di kelas, di perpustakaan, dan di lapangan. Mereka merasa bahagia karena bisa bersama-sama dan menemukan kesenangan dalam bermain bersama.

Namun, pada akhir tahun pertama di SMP, mereka menerima kabar yang tidak menyenangkan bahwa Nershan, teman terbaik mereka, harus pindah sekolah keluar kota. Semua teman-temannya merasa sedih dan kehilangan karena mereka sudah sangat akrab, dan Nershan selalu menjadi sumber kegembiraan dan keceriaan di antara mereka.

Haleen, sebagai teman terbaik Nershan, merasa paling sedih karena harus kehilangan sahabatnya. Dia merasa kehilangan dan kesepian tanpa Nershan. Namun, Chesa, Sheza, Fien, dan Herha berusaha memberikan dukungan kepada Haleen dan menghiburnya.

Walaupun mereka harus berpisah dengan Nershan, namun mereka berjanji akan tetap menjaga hubungan mereka dan selalu mengingat kenangan indah yang pernah mereka lalui bersama-sama. Mereka berjanji akan bertemu kembali suatu saat nanti dan membuat kenangan yang baru bersama-sama.

Meski sedih, Haleen dan teman-temannya mencoba untuk menjaga semangat dan semangat mereka tetap tinggi, dengan melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan di sekolah, seperti membuat acara perpisahan yang meriah untuk Nershan. Mereka membuat video kenangan untuk Nershan dan memberinya hadiah sebagai tanda persahabatan mereka.

Meski Nershan pergi, Haleen dan teman-temannya tetap mengikuti perkembangannya melalui jejaring sosial dan saling berkirim pesan. Mereka tahu bahwa jarak tidak bisa memisahkan persahabatan mereka dan mereka selalu merindukan Nershan. Namun, mereka juga mengetahui bahwa perpisahan ini bukanlah akhir dari semua cerita, namun awal dari kisah yang baru.

Haleen dan teman-temannya sangat senang ketika mereka mendapatkan kabar bahwa Nershan telah berhasil beradaptasi di sekolah barunya dan mulai menemukan teman-teman baru. Namun, Nershan masih merindukan teman-teman lamanya, termasuk Haleen, Chesa, Sheza, Fien, dan Herha.

Mereka sering saling berkirim pesan dan video call di Whatsapp untuk saling membagikan kabar dan cerita mereka. Meskipun jarak dan waktu memisahkan mereka, persahabatan mereka tetap kuat dan tidak tergoyahkan.

Suatu hari, mereka memutuskan untuk membuat grup Whatsapp sehingga mereka dapat tetap terhubung satu sama lain. Grup ini membuat mereka semakin dekat, meskipun mereka berada di tempat yang berbeda. Mereka sering berbicara tentang hal-hal yang mereka lakukan di sekolah, di rumah, dan tentang rencana mereka untuk bertemu di masa depan.

Haleen dan teman-temannya juga sering mengirim foto dan video untuk saling berbagi kenangan. Mereka menunjukkan betapa mereka merindukan satu sama lain dan betapa pentingnya persahabatan mereka. Meskipun Nershan sudah pindah sekolah, persahabatan mereka tetap sama kuatnya seperti sebelumnya.

Ketika tiba waktunya untuk berpisah di akhir tahun ajaran, Nershan meminta teman-temannya untuk berkunjung ke kota barunya dan menemui teman-teman barunya. Haleen dan teman-temannya dengan senang hati menerima undangan tersebut dan mengunjungi Nershan di kota barunya. Mereka menghabiskan waktu bersama-sama, mengunjungi tempat-tempat menarik, dan menikmati makanan khas daerah tersebut.

Kunjungan itu membuat persahabatan mereka semakin kuat dan tidak tergoyahkan. Mereka menyadari bahwa persahabatan sejati tidak akan pernah pudar meskipun mereka terpisah jauh. Haleen dan teman-temannya merasa bersyukur telah memiliki teman-teman yang luar biasa seperti Nershan dan bersama-sama mereka akan terus melanjutkan kisah persahabatan yang indah dan tak terlupakan.

Hari berganti hari, dan waktu pun semakin dekat untuk rencana bertemu di Kebun Raya Bogor. Haleen, Sheza, Fien, Herha, dan Nershan sangat menantikan hari itu, di mana mereka akan bertemu kembali dan menghabiskan waktu bersama.

Namun, di hari yang sama, Chesa memberitahu mereka bahwa ia tidak bisa bergabung karena harus pulang kampung. Teman-temannya merasa sedih, karena Chesa adalah bagian penting dari kelompok persahabatan mereka. Mereka merasa seperti ada yang hilang tanpa kehadirannya.

Namun, mereka memutuskan untuk tetap melanjutkan rencana mereka. Ketika tiba hari yang ditentukan, Haleen, Sheza, Fien, Herha, dan Nershan bertemu di Kebun Raya Bogor. Mereka mengunjungi berbagai macam tanaman dan bunga, dan menikmati indahnya taman tersebut.

Meskipun Chesa tidak bisa ikut, mereka masih merasa seperti ia hadir dalam hati mereka. Mereka terus mengirimi Chesa foto dan video dari kunjungan mereka, sehingga ia juga bisa merasakan pengalaman tersebut.

Setelah kembali dari kunjungan mereka, mereka bertemu kembali di grup Whatsapp dan saling membagikan cerita dan pengalaman mereka. Mereka merindukan Chesa, namun mereka juga bersyukur telah menghabiskan waktu bersama-sama dan membuat kenangan yang tak terlupakan.

Mereka merencanakan untuk bertemu lagi di masa depan, dan berjanji untuk tidak pernah melepaskan tali persahabatan mereka. Meskipun Chesa tidak bisa hadir di Kebun Raya Bogor, persahabatan mereka tetap kuat dan tak tergoyahkan, karena mereka tahu bahwa kehadiran dan dukungan satu sama lain sangat berarti dan penting.

to be continued


ARDZAIN


Rabu, 15 Februari 2023

Sedikit Keluh Kesah Tentang Anak Zaman Sekarang (Opini)

 Sedikit Keluh Kesah Tentang 

Anak Zaman Sekarang (Opini)


 

Anak-anak zaman sekarang seringkali dikritik karena rendahnya sikap, sopan santun, dan kemauan untuk belajar. Hal ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat karena pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter anak dan masa depan bangsa. Namun, penyebab rendahnya sikap, sopan santun, dan kemauan untuk belajar ini cukup kompleks dan beragam.

Salah satu faktor penyebab rendahnya sikap dan sopan santun anak-anak zaman sekarang adalah pengaruh teknologi dan internet. Anak-anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar gadget cenderung lebih mudah merasa kesepian, kehilangan minat pada kegiatan sosial, dan kehilangan kemampuan untuk berinteraksi secara langsung dengan orang lain. Hal ini mengurangi kesempatan mereka untuk belajar menghargai nilai sopan santun dan sikap yang baik dalam berinteraksi dengan orang lain.

Selain itu, faktor lingkungan sosial dan keluarga juga berpengaruh besar pada rendahnya sikap, sopan santun, dan kemauan untuk belajar anak-anak zaman sekarang. Keluarga yang tidak memberikan pendidikan dan nilai-nilai moral yang tepat akan mempengaruhi perilaku anak di masa depan. Selain itu, keadaan sosial seperti kemiskinan dan kekerasan juga berdampak negatif pada perkembangan anak-anak.

Namun, meskipun terdapat banyak faktor penyebab rendahnya sikap, sopan santun, dan kemauan untuk belajar anak-anak zaman sekarang, hal ini bukan berarti tidak dapat diatasi. Pendidikan yang baik dan komprehensif menjadi kunci untuk membentuk karakter dan perilaku anak-anak. Pendidikan yang tidak hanya menekankan pada akademik, tetapi juga memberikan pelajaran tentang nilai-nilai moral, sosial, dan keterampilan hidup yang berguna.

Orang tua dan guru juga harus menjadi teladan yang baik bagi anak-anak. Mereka harus memberikan contoh sikap dan perilaku yang sopan, ramah, dan bermartabat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, orang tua dan guru harus memberikan dukungan dan dorongan agar anak-anak dapat meraih prestasi akademik dan non-akademik yang lebih baik.

Pemerintah dan masyarakat juga dapat berperan dalam membantu mengatasi masalah ini. Pemerintah dapat memberikan bantuan dan program pendidikan yang efektif dan memadai bagi anak-anak yang kurang mampu, sehingga mereka tetap dapat mengakses pendidikan yang layak. Selain itu, masyarakat juga harus memberikan dukungan dan lingkungan yang positif bagi anak-anak, seperti dengan menciptakan ruang bermain yang aman dan memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

Dalam kesimpulannya, rendahnya sikap, sopan santun, dan kemauan untuk belajar anak-anak zaman sekarang memang menjadi perhatian serius masyarakat. Namun, hal ini bukan berarti tidak dapat diatasi. Pendidikan yang baik dan komprehensif, serta dukungan dari orang tua, guru, pemerintah, dan masyarakat dapat membantu memperbaiki sikap anak-anak.

Ketidakmampuan anak-anak zaman sekarang dalam bersikap sopan santun dan berinteraksi dengan orang lain juga tercermin dalam kehidupan sosial media mereka. Banyak di antara mereka yang cenderung menggunakan bahasa yang kasar, mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas, dan mengekspresikan diri dengan cara yang kurang sopan di media sosial. Hal ini menjadi bukti nyata rendahnya nilai sopan santun dan etika dalam pergaulan.

Tidak hanya itu, kemauan untuk belajar juga menjadi salah satu hal yang minim di kalangan anak-anak zaman sekarang. Seiring dengan berkembangnya teknologi dan kemudahan akses informasi, anak-anak di era digital ini lebih banyak menghabiskan waktu di depan gadget atau berselancar di dunia maya daripada mengembangkan kemampuan mereka secara optimal. Rendahnya minat belajar dan kurangnya motivasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan telah menjadi masalah yang merugikan pada perkembangan diri mereka sendiri.

Oleh karena itu, sebagai orang tua, pendidik, dan masyarakat, kita harus berperan aktif dalam membentuk karakter dan sikap anak-anak zaman sekarang. Selain memberikan pendidikan formal di sekolah, perlu ada peran aktif dari orang tua dan masyarakat dalam membentuk karakter dan nilai-nilai yang baik di dalam diri anak-anak. Pentingnya memberikan contoh sikap sopan santun, ramah, dan menghargai orang lain, tidak hanya di rumah, tetapi juga di lingkungan sekitar.

Sementara itu, kita juga perlu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan menyegarkan. Para pendidik dan guru harus lebih kreatif dalam memberikan motivasi dan menarik minat anak-anak dalam belajar. Melalui pendekatan yang tepat, metode pembelajaran yang menyenangkan dan juga membuka peluang untuk berdiskusi, kita bisa membantu anak-anak menemukan minat mereka dalam belajar dan mengembangkan potensi mereka secara optimal.

Secara keseluruhan, rendahnya sikap, sopan santun, dan kemauan untuk belajar pada anak-anak zaman sekarang adalah masalah yang serius dan membutuhkan perhatian serius dari seluruh pihak. Dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks, kita perlu mengasah kemampuan anak-anak dalam bersikap sopan santun dan mengembangkan motivasi dan minat belajar yang tinggi. Dengan begitu, kita dapat mempersiapkan mereka untuk menjadi generasi yang berkarakter, berwawasan luas, dan siap menghadapi tantangan global di masa depan.

Selain mengembangkan karakter dan nilai-nilai positif melalui pendekatan sosial, pendidikan agama juga memiliki peran penting dalam membentuk sikap anak-anak zaman sekarang. Pendidikan agama dapat membantu anak-anak memahami nilai-nilai keagamaan dan etika, serta menghargai keragaman budaya dan agama yang ada di masyarakat. Ini juga dapat membantu mereka membangun rasa hormat terhadap Tuhan, diri sendiri, dan orang lain.

Sikap yang terbentuk di lingkungan rumah dan sekolah juga mempengaruhi perkembangan karakter anak-anak. Orang tua dan guru harus menunjukkan sikap yang baik dan sopan santun sebagai contoh bagi anak-anak. Dalam lingkungan rumah, orang tua harus menciptakan suasana yang nyaman dan penuh kasih sayang, memperhatikan kebutuhan emosional dan sosial anak, serta memberikan panduan moral dan spiritual.

Sementara itu, di lingkungan sekolah, para guru dan pendidik harus memperhatikan perbedaan individual siswa dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan positif. Mereka harus mendorong siswa untuk berinteraksi dan berkolaborasi dengan baik, serta memberikan saran dan dukungan ketika siswa mengalami kesulitan.

Pendidikan agama dan sikap yang baik di rumah dan di sekolah sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak zaman sekarang. Kedua hal tersebut saling melengkapi dalam membantu anak-anak membangun rasa hormat, tanggung jawab, integritas, kepercayaan diri, dan kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik dengan orang lain.

Pendidikan agama dan sikap yang baik di rumah dan di sekolah juga memberikan kontribusi yang signifikan dalam membentuk warga negara yang bertanggung jawab, mandiri, dan bermanfaat bagi masyarakat. Dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, anak-anak yang memiliki karakter dan nilai yang kuat, serta mampu beradaptasi dengan lingkungan yang berubah-ubah, akan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk sukses dalam kehidupan. Oleh karena itu, sebagai orang tua dan pendidik, mari kita berperan aktif dalam membentuk karakter dan nilai-nilai positif anak-anak zaman sekarang.

Pesan kepada anak-anak zaman sekarang agar lebih menjaga sikap dan serius dalam belajar adalah sangat penting. Anak-anak harus menyadari bahwa sikap yang baik dan tekun dalam belajar akan membantu mereka mencapai kesuksesan di masa depan. Oleh karena itu, mereka harus memperhatikan hal-hal berikut:

Pertama, anak-anak harus menjaga sikap yang sopan dan menghargai orang lain. Sikap yang baik akan membantu mereka membangun hubungan yang baik dengan orang lain, termasuk dengan teman sekelas, guru, dan orang tua. Selain itu, anak-anak juga harus memperhatikan tata krama dan adab sopan santun dalam berinteraksi dengan orang lain.

Kedua, anak-anak harus memprioritaskan pendidikan dan belajar dengan serius. Mereka harus memperhatikan pelajaran di sekolah, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan membaca buku yang bermanfaat. Anak-anak juga harus menghargai waktu belajar dan menghindari hal-hal yang mengganggu konsentrasi, seperti gadget atau media sosial yang berlebihan.

Ketiga, anak-anak harus memperhatikan pendidikan agama dan moral. Mereka harus memahami nilai-nilai agama dan moral, serta mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak harus menjadi contoh bagi orang lain dengan sikap yang baik dan menjunjung tinggi moralitas.

Dalam kesimpulannya, sebagai anak-anak zaman sekarang, kalian memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan nilai-nilai positif. Dengan menjaga sikap dan serius dalam belajar, kalian akan memiliki peluang yang lebih besar untuk mencapai kesuksesan di masa depan. Mari kita bersama-sama membangun generasi yang tangguh, berdaya saing, dan bermanfaat bagi masyarakat.

Rindu Muhammad



Rindu Muhammad

 

Yang dahulu aku terjerumus dosa,

Menjauhi petunjuk yang diberikanNya,

Sekarang hati rindu ingin kembali,

Kepada Nabi yang diutus sang Khaliq.

 

Wahai Rasul yang penuh kasih sayang,

Kau ajarkan kami jalan kebenaran,

Dalam kegelapan, kami butuh sinar,

Jadikanlah kami hamba yang bersyukur.

 

Di balik kesalahan dan dosa besar,

Masih ada cinta yang terpendam dalam hati,

Cinta pada Sang Khalik dan Nabi tercinta,

Hingga akhir hayat, kami ingin setia.

 

Kami sadar telah menyimpang dari jalan, 

Membuat kesalahan yang terus merajalela, 

Namun cinta padaMu tak pernah sirna, 

Kami berharap Engkau terus menuntun kami.

 

Wahai Nabi yang membawa cahaya,

Di tengah kegelapan hati yang terluka,

Kami memohon ampun padaMu ya Rasulullah,

Jadikanlah kami hamba yang mendapat hidayah.

A Donkey and A Camel // Short Story //

A Donkey and A Camel

Once upon a time, in a vast desert, there lived a donkey and a camel who were very good friends. They used to roam around the desert together, sharing stories and enjoying the vast expanse of the desert. One day, as they were walking, the donkey asked the camel, "Hey, dear friend, have you noticed how tall you are compared to me? Why is that?"

The camel looked at the donkey and said, "Well, my dear friend, it's because I have long legs. They help me to walk in the sand without sinking in, and they also give me a good height advantage to look out for predators."

The donkey replied, "Oh, I see. I wish I had long legs too, like you. Then, I could walk more easily in the desert, and people would respect me more."

The camel smiled and said, "Don't worry, my friend. You don't need long legs to be respected. You have other strengths that make you unique."

The donkey was curious and asked, "What other strengths do I have?"

The camel replied, "You have a strong back, and you can carry a lot of weight. That is something I can't do."

The donkey smiled and said, "You're right. I never thought about that. Thank you for reminding me that I have my own unique strengths."

From that day on, the donkey felt more confident and appreciated himself for who he was. And the camel was happy that he could help his friend see the best in himself. They continued their journey, enjoying the beauty of the desert together.

=========================================================================

 

Pada suatu waktu, di padang pasir yang luas, hiduplah seekor keledai dan unta yang sangat berteman baik. Mereka biasa berkeliaran di padang pasir bersama-sama, saling berbagi cerita dan menikmati luasnya padang pasir. Suatu hari, ketika mereka sedang berjalan, keledai bertanya pada unta, "Hei, sahabatku, apakah kamu pernah memperhatikan betapa tingginya kamu dibandingkan dengan saya? Mengapa bisa begitu?"

Unta menatap keledai dan berkata, "Nah, sahabatku, itu karena saya memiliki kaki yang panjang. Kaki saya membantu saya untuk berjalan di pasir tanpa tenggelam, dan juga memberi saya keuntungan ketinggian untuk melihat predator."

Keledai menjawab, "Oh, begitu. Saya berharap saya juga memiliki kaki yang panjang seperti kamu. Maka, saya bisa berjalan lebih mudah di padang pasir dan orang akan menghormati saya lebih."

Unta tersenyum dan berkata, "Jangan khawatir, sahabatku. Kamu tidak perlu memiliki kaki yang panjang untuk dihormati. Kamu memiliki kelebihan yang lain yang membuatmu unik."

Keledai penasaran dan bertanya, "Kelebihan apa yang saya miliki?"

Unta menjawab, "Kamu memiliki punggung yang kuat dan bisa membawa banyak beban. Itu sesuatu yang tidak bisa saya lakukan."

Keledai tersenyum dan berkata, "Kamu benar. Saya tidak pernah berpikir tentang itu. Terima kasih sudah mengingatkan saya bahwa saya memiliki kelebihan yang unik."

Mulai dari hari itu, keledai merasa lebih percaya diri dan menghargai dirinya sendiri untuk siapa dirinya. Dan unta senang bahwa dia bisa membantu temannya melihat yang terbaik dalam dirinya sendiri. Mereka melanjutkan perjalanan mereka, menikmati keindahan padang pasir bersama-sama.


Tiga Tuyul di Tangga Sekolah

 Tiga Tuyul di Tangga Sekolah

 

Di sekolah SMP Negeri Jaya, ada sebuah legenda yang sudah beredar cukup lama mengenai tiga tuyul jahil yang sering mengganggu siswa-siswi yang melewati tangga pada sore hari. Mereka dikenal sebagai Bondal, Bondol, dan Bendol. Tuyul-tuyul itu memiliki rambut merah, mata bulat, dan kulit kecoklatan.

Saat sore hari tiba, siswa-siswi yang pulang dari sekolah sering merasa takut ketika melewati tangga yang dianggap sebagai tempat berkumpul tuyul-tuyul itu. Suasana sepi dan angin dingin yang bertiup membuat suasana semakin menyeramkan.

Suatu sore, tiga siswi bernama Dinda, Fika, dan Rara memutuskan untuk tidak takut lagi dan menghadapi tuyul-tuyul itu. Mereka menyiapkan rencana untuk membuat tuyul-tuyul itu pergi dari tangga sekolah.

Ketika mereka tiba di tangga, mereka melihat tuyul-tuyul itu sedang duduk di ujung tangga. Tuyul bernama Bondal langsung berbicara dengan nada tinggi, "Hei, kalian mau ke mana? Jangan lewat di sini kalau tidak mau kesetanan!"

Namun, ketiga siswi itu tidak takut dan mulai mengobrol dengan tuyul-tuyul itu. Mereka merasa heran mengapa tuyul-tuyul itu selalu mengganggu orang yang melewati tangga. Tuyul bernama Bondol menjawab, "Kami hanya ingin berteman dan menghibur diri. Kami bosan selalu duduk di tangga ini sendirian."

Dinda, Fika, dan Rara merasa kasihan pada tuyul-tuyul itu dan memutuskan untuk membantu mereka menemukan teman. Mereka mengajak tuyul-tuyul itu untuk bergabung dengan klub ilmu pengetahuan di sekolah. Tuyul-tuyul itu merasa senang dan mulai bergaul dengan para siswa dan siswi lain di sekolah.

Setelah bergabung dengan klub ilmu pengetahuan, tuyul-tuyul itu menjadi lebih cerdas dan kreatif. Mereka mulai menemukan kegiatan yang lebih menarik daripada hanya duduk di tangga. Mereka bahkan mulai membuat alat-alat yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.

Dinda, Fika, dan Rara merasa senang bahwa mereka berhasil membantu tuyul-tuyul itu menemukan teman dan kegiatan yang lebih bermanfaat. Mereka merasa bahwa tidak ada yang perlu ditakuti dan semua orang dapat menjadi teman jika diberi kesempatan. Sejak saat itu, tangga di sekolah SMP Negeri Jaya tidak lagi menakutkan, dan tuyul-tuyul itu tidak pernah lagi mengganggu siswa-siswi yang melewatinya.

Hari berganti hari, dan tuyul-tuyul itu terus bergaul dengan para siswa dan siswi di sekolah. Mereka semakin akrab dengan Dinda, Fika, dan Rara, dan seringkali mereka berkumpul bersama di klub ilmu pengetahuan atau saat acara sekolah.

Namun, suatu hari tiba-tiba tuyul-tuyul itu menghilang tanpa jejak. Para siswa dan siswi di sekolah merasa khawatir dan bertanya-tanya apa yang terjadi pada tuyul-tuyul itu. Dinda, Fika, dan Rara merasa sangat prihatin, karena mereka merasa bahwa tuyul-tuyul itu telah menjadi teman yang baik.

Saat sedang merenungkan kepergian tuyul-tuyul itu, tiba-tiba mereka melihat tiga benda bercahaya yang mendekat ke arah mereka. Ketika benda-benda itu semakin dekat, mereka menyadari bahwa itu adalah tuyul-tuyul Bondal, Bondol, dan Bendol yang kembali lagi.

Dinda, Fika, dan Rara bertanya-tanya apa yang telah terjadi pada tuyul-tuyul itu. Tuyul bernama Bondal menjawab dengan sedih, "Kami dulu selalu menangis dan meratapi nasib kami karena tidak memiliki teman. Tapi, setelah bergabung dengan klub ilmu pengetahuan dan berteman dengan kalian, kami merasa bahagia dan merasa seperti memiliki keluarga. Namun, hari ini kami harus meninggalkan kalian, karena kami telah mendapat panggilan untuk pergi ke dunia lain."

Para siswa dan siswi di sekolah merasa sedih karena kepergian tuyul-tuyul itu, namun mereka merasa bahagia karena tuyul-tuyul itu telah menemukan kebahagiaan dan persahabatan di dunia ini. Mereka merasa bahwa tuyul-tuyul itu telah memberikan pelajaran berharga bahwa teman dapat ditemukan di mana saja, bahkan pada makhluk halus yang seringkali ditakuti dan dianggap menakutkan. Sejak saat itu, tangga di sekolah SMP Negeri Jaya tidak lagi sepi dan sunyi, karena kisah persahabatan tuyul-tuyul Bondal, Bondol, dan Bendol masih menjadi cerita yang dikenang oleh para siswa dan siswi di sekolah.

Antara Sekolah, Syaira, Pandi, dan Vrahyaa

 Antara Sekolah, Syaira, Pandi, dan Vrahyaa


Sekolah itu terlihat sangat angker pada malam hari. Latar hujan rintik-rintik menambah suasana yang semakin menyeramkan. Namun, ada satu orang yang selalu bertahan di dalamnya, yaitu seorang penjaga sekolah bernama Pandi.

Pandi adalah seorang penjaga sekolah yang telah bertugas di sana selama bertahun-tahun. Meski sudah terbiasa dengan suasana angker di sekolah, dia merasa bahwa ada sesuatu yang berbeda pada malam itu. Dia merasa ada kekuatan gaib yang mengancam keberadaannya.

Pandi mulai berjalan menuju lantai dua, di mana hantu wanita bernama Syaira sering muncul. Saat dia tiba di lantai dua, dia melihat sosok Syaira di ujung lorong. Pandi berusaha untuk mengabaikannya dan melanjutkan patroli, tetapi Syaira tiba-tiba muncul di depannya.

"Siapa kamu? Kenapa kamu selalu muncul di sini?" tanya Pandi dengan nada takut.

"Aku adalah Syaira. Aku meninggal di sekolah ini beberapa tahun yang lalu," jawab Syaira dengan suara serak dan menakutkan.

"Apa yang kamu inginkan dariku?" tanya Pandi, mencoba untuk tetap tenang.

"Aku ingin kau membantuku menemukan jalan keluar dari sekolah ini. Aku terperangkap di sini selama bertahun-tahun dan tak bisa pergi," ujar Syaira dengan suara sedih.

Pandi merasa kasihan pada Syaira dan memutuskan untuk membantunya. Mereka berjalan bersama di sepanjang lorong dan mencoba mencari jalan keluar. Namun, semakin mereka berjalan, semakin sulit bagi mereka untuk menemukan jalan keluar.

Tiba-tiba, Syaira berhenti di depan sebuah ruangan. "Di sinilah aku meninggal," ujarnya dengan suara terbata-bata. "Tolong aku keluar dari sini."

Pandi berusaha membuka pintu ruangan tersebut, tetapi pintunya terkunci rapat. Mereka berusaha dengan segala cara untuk membukanya, namun pintunya tidak mau terbuka.

"Hantu ini pasti ingin menjebakku di sini," pikir Pandi dalam hati.

Tiba-tiba, Syaira berubah menjadi sosok yang menakutkan dan merangkul Pandi dari belakang. "Kau tidak akan pernah keluar dari sini," katanya dengan suara yang memekakkan telinga.

Pandi mencoba berteriak, tetapi suaranya tak keluar. Dia merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk dan tidak bisa bangun. Dia tiba-tiba merasakan dingin di sekujur tubuhnya, dan semua menjadi gelap.

Keesokan harinya, para murid dan guru sekolah menemukan mayat Pandi di lantai dua. Tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu, tetapi semua orang yakin bahwa Syaira telah membunuh Pandi dan menjebak jiwanya di sekolah itu untuk selamanya.

Kabar mengenai kematian Pandi menyebar dengan cepat di seluruh sekolah, dan bahkan di luar sekolah. Semua orang merasa terkejut dan takut, terutama para murid yang sering terlihat enggan untuk berada di sekolah di waktu-waktu yang sepi.

Beberapa waktu setelah kematian Pandi, beberapa guru mulai melihat sosok Syaira di lantai dua sekolah pada malam hari. Mereka merasa takut dan memutuskan untuk tidak lagi berada di sekolah pada malam hari. Bahkan, beberapa murid melaporkan bahwa mereka mendengar suara ketukan-ketukan pintu dan serak-seraknya suara Syaira.

Namun, ada satu orang yang merasa tidak takut dengan kehadiran Syaira di sekolah. Dia adalah seorang siswi bernama Vrahya. Vrahya adalah siswi yang sangat tertarik dengan dunia mistis dan sering membaca buku-buku tentang hantu dan setan.

Suatu malam, Vrahya memutuskan untuk pergi ke sekolah dan mencari tahu kebenaran di balik cerita tentang Syaira. Dia tiba di sekolah dan mulai berjalan menuju lantai dua. Dia merasa sangat tegang dan takut, tetapi keinginan untuk menemukan kebenaran membuatnya terus berjalan.

Saat dia tiba di lantai dua, dia melihat sosok Syaira di ujung lorong. Namun, kali ini Syaira tidak terlihat menyeramkan seperti cerita yang tersebar. Syaira terlihat sangat sedih dan kesepian.

"Siapa kamu?" tanya Vrahya dengan hati-hati.

"Aku adalah Syaira," jawab Syaira dengan suara sedih.

"Kenapa kamu selalu muncul di sini?" tanya Vrahya.

"Aku terperangkap di sini. Aku tidak bisa pergi ke dunia lain karena masih memiliki urusan yang belum selesai," jawab Syaira dengan suara lembut.

Vrahya merasa kasihan pada Syaira dan memutuskan untuk membantunya menyelesaikan urusannya. Dia mulai mencari tahu tentang kehidupan Syaira, dan menemukan bahwa Syaira pernah memiliki suami dan anak. Namun, keduanya meninggal dalam kecelakaan mobil beberapa tahun yang lalu, dan Syaira merasa sangat kesepian tanpa mereka.

Vrahya membantu Syaira menyelesaikan urusannya, dan Syaira akhirnya bisa pergi ke dunia lain. Setelah itu, suasana di sekolah menjadi jauh lebih tenang dan tidak ada lagi cerita tentang hantu yang muncul di lantai dua.

Vrahya merasa bangga atas apa yang dia lakukan, dan dia merasa seperti dia telah menemukan tujuannya di dunia ini. Dia mulai menulis sebuah buku tentang kehidupan Syaira, dan bukunya menjadi sangat terkenal. Vrahya menjadi terkenal sebagai penulis dan paranormal, dan dia merasa bahwa semua itu terjadi karena dia berani menghadapi ketakutan dan mengejar kebenaran.

Selasa, 14 Februari 2023

TENSHA

 

 Sebuah Kisah Dari Aku Untuk Kalian

 

TENSHA LRU


 

TENSHA adalah sebuah grup persahabatan yang terdiri dari sepuluh anggota: Ratha, Yirmel, Shinra, Liira, Vhrahya, Straya, Myraa, Ansha, Ramii, dan Irani. Mereka semua bertemu di sekolah dan sejak itu, menjadi teman dekat yang selalu bersama-sama.

Namun, kebersamaan TENSHA . terputus ketika Irani harus merantau ke Batam untuk melanjutkan sekolah. Seluruh anggota merasa kehilangan kehadiran Irani, tapi mereka tetap menjaga komunikasi dan mengirim pesan secara rutin.

Di sisi lain, Straya memutuskan untuk mondok di pesantren modern untuk menuntut ilmu. Meskipun Straya jauh dari kota dan sering sibuk dengan pelajarannya, ia masih terus mengikuti kegiatan kelompok dan selalu memberikan dukungan dan motivasi kepada teman-temannya.

Sementara itu, anggota lainnya mengisi waktu dengan kegiatan yang berbeda. Ratha menjadi sukarelawan di panti asuhan, Yirmel mengembangkan bakat musiknya dengan bergabung di band, Shinra mengikuti kursus desain grafis, Liira memulai usaha makanan ringan, Vhrahya terus belajar tentang ilmu teknologi, Myraa membantu di bisnis keluarganya, Ansha bergabung dengan klub olahraga, dan Ramii sibuk dengan kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.

Meskipun aktivitas yang berbeda, mereka semua tetap terhubung dan menjaga hubungan persahabatan mereka. Mereka saling memberi dukungan dan motivasi, bertukar pengalaman dan cerita, serta selalu berusaha untuk menemukan waktu untuk berkumpul kembali.

Ketika Irani pulang dari Batam untuk liburan musim panas, seluruh anggota TENSHA . merencanakan pertemuan yang spesial. Mereka mengadakan acara kebersamaan dengan makan malam dan mengobrol sepanjang malam. Mereka bahkan membuat video khusus untuk Irani agar dia tidak merasa ketinggalan dan tetap merasa dekat dengan kelompok mereka.

TENSHA . menyadari bahwa persahabatan mereka sangat berharga dan tak tergantikan. Meskipun ada jarak dan waktu yang memisahkan mereka, mereka selalu dapat menemukan cara untuk tetap terhubung dan saling mendukung. Persahabatan mereka mengajarkan kita bahwa tak ada jarak atau waktu yang dapat memisahkan persahabatan yang tulus dan selalu ada cara untuk menjaga hubungan yang berharga.

Ketika Straya selesai mondok dan Irani kembali dari Batam setelah menyelesaikan pendidikan, mereka kembali bersatu dan merayakan kebersamaan mereka. Setiap anggota mengenang masa-masa indah yang telah mereka lewati dan mengevaluasi seberapa jauh mereka telah berkembang sebagai individu.

Ratha menunjukkan hasil kerja sukarelawannya di panti asuhan, Yirmel memainkan musik yang ia ciptakan di band-nya, Shinra menunjukkan hasil desain grafis terbarunya, Liira membagikan cemilan khas yang ia buat, Vhrahya memperlihatkan teknologi terbaru yang ia pelajari, Myraa memamerkan produk keluarganya, Ansha menunjukkan keahliannya di olahraga, Ramii memperlihatkan penghargaan yang ia peroleh di ekstrakurikuler sekolahnya, Straya memberikan ceramah inspiratif tentang pengalaman mondoknya, dan Irani membagikan pengalamannya belajar di Batam.

Mereka semua merasa bangga dengan pencapaian masing-masing dan senang melihat teman-teman mereka berkembang dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. TENSHA . merayakan kebersamaan mereka dan menikmati waktu bersama-sama, mengingat kembali kenangan yang mereka bagikan dan mempersiapkan diri untuk menciptakan lebih banyak kenangan di masa depan.

Ketika waktu untuk berpisah tiba, TENSHA . saling berpelukan dan berjanji untuk tetap terhubung dan menjaga persahabatan mereka. Mereka menyadari bahwa persahabatan mereka tidak akan pernah berakhir, karena mereka selalu akan memiliki satu sama lain sebagai teman dan sahabat sejati dalam hidup mereka.

Beberapa tahun kemudian, TENSHA . kembali berkumpul untuk merayakan ulang tahun ke-10 persahabatan mereka. Meski telah berjalan begitu lama, persahabatan mereka masih tetap kuat dan mereka merasa seperti kembali ke masa lalu saat berkumpul bersama.

Setelah berbincang-bincang sejenak, Ratha mengusulkan agar mereka membuat proyek sosial bersama sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Setelah beberapa diskusi, mereka sepakat untuk membangun sebuah sekolah di daerah terpencil yang masih minim akses pendidikan.

Setiap anggota grup mengambil tanggung jawab masing-masing dalam proyek tersebut. Yirmel membuat lagu tentang pentingnya pendidikan, Shinra merancang logo sekolah, Liira membantu mengumpulkan dana, Vhrahya menyediakan peralatan teknologi terbaru, Myraa menyediakan bantuan tenaga medis, Ansha membantu mengajar di sekolah, Ramii menjadi mentor bagi siswa-siswa baru, Straya membantu mengatur kegiatan ekstrakurikuler, dan Irani memberikan nasihat tentang pendidikan yang berbasis teknologi.

Setelah beberapa bulan, sekolah tersebut akhirnya berhasil dibangun dan TENSHA . merasa bangga atas kontribusinya. Mereka merayakan keberhasilan proyek mereka dengan mengundang penduduk setempat, memberikan hadiah bagi siswa-siswa terbaik, dan mengadakan konser amal untuk mengumpulkan dana tambahan.

Mereka menyadari bahwa persahabatan bukan hanya tentang memiliki teman untuk bersenang-senang, tetapi juga tentang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. TENSHA . merasa bahagia dan bangga atas persahabatan mereka, dan mereka merencanakan untuk terus berkontribusi untuk membantu masyarakat dalam berbagai cara.

Beberapa tahun kemudian, TENSHA . kembali berkumpul untuk merayakan pernikahan Ratha dengan kekasihnya, dan persahabatan mereka semakin terikat saat mereka hadir sebagai pengiring pengantin.

Setelah beberapa bulan, Yirmel dan Shinra juga menikah dan mengadakan pesta pernikahan yang meriah, yang dihadiri oleh anggota grup yang lain. Liira, yang bekerja sebagai fotografer, mengabadikan momen indah itu dengan kamera.

Vhrahya, Myraa, dan Ansha kemudian juga menikah, dan Ramii menikah dengan pacarnya yang telah menjadi teman sejak SMA. Semua anggota grup merayakan kebahagiaan satu sama lain, dan Irani yang sekarang tinggal di Singapura menyatakan kegembiraannya melalui video panggilan.

Straya, yang kini menjadi guru di pesantren modern, belum menemukan pasangan hidupnya. Namun, dia merasa bahagia dengan pekerjaannya dan memilih untuk menikmati kehidupannya sebagai single.

TENSHA . masih terus berkumpul dan mendukung satu sama lain dalam setiap tahap kehidupan mereka. Persahabatan mereka telah tumbuh kuat seiring berjalannya waktu dan mereka membangun ikatan yang kuat melalui kepercayaan dan kebersamaan.

Meskipun mereka sekarang memiliki keluarga dan tanggung jawab yang berbeda-beda, mereka selalu menemukan waktu untuk saling berkunjung dan berbagi cerita tentang kehidupan mereka. TENSHA . mengetahui bahwa persahabatan sejati selalu tetap ada dan mereka berharap dapat terus bersama-sama selamanya.

Setelah mengikuti jenjang karir yang berbeda-beda, anggota grup TENSHA . telah mencapai kesuksesan dalam pekerjaan mereka masing-masing. Ratha dan suaminya memiliki bisnis kuliner yang sukses, Yirmel dan Shinra bekerja di perusahaan teknologi terkemuka, dan Liira menjadi fotografer terkenal di kota mereka.

Vhrahya dan suaminya menjadi dokter yang sukses, sedangkan Myraa menjadi pelatih olahraga yang terkenal. Ansha dan suaminya mendirikan perusahaan mode yang sukses, dan Ramii menjadi seniman terkenal di kota mereka.

Sementara itu, Irani telah menjadi seorang dokter gigi yang sukses di Singapura. Straya tetap mengajar di pesantren dan telah membuka beberapa pesantren baru.

Kesuksesan karir mereka tidak menghentikan persahabatan mereka, malah semakin mempereratnya. Mereka saling memotivasi dan mendukung satu sama lain untuk mencapai impian mereka.

Dalam kehidupan keluarga, anggota grup TENSHA . juga berhasil meraih kebahagiaan. Mereka telah memiliki anak-anak dan keluarga yang bahagia, yang menjadi kebanggaan dan prioritas utama dalam hidup mereka.

Kesuksesan mereka dalam karir dan keluarga bukanlah hasil dari keberuntungan semata, tetapi merupakan buah kerja keras dan tekad mereka untuk terus berjuang. Dalam persahabatan mereka, mereka menemukan dukungan dan kekuatan untuk terus maju dan mengatasi rintangan yang datang.

Dengan keberhasilan mereka dalam kehidupan, TENSHA . tahu bahwa persahabatan sejati adalah kekuatan pendorong dalam perjalanan hidup mereka. Mereka terus merayakan satu sama lain dan memupuk hubungan persahabatan mereka yang kuat, menjadikannya sebagai harta terbesar dalam hidup mereka.

RETKA ALAROK

 Sebuah Kisah Dari Aku Untuk Kalian


RETKA ALAROK


 

Retka Alarok adalah sebuah grup yang terdiri dari 15 orang yang sangat dekat dan saling mendukung satu sama lain. Setiap anggota memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing, namun mereka semua memiliki satu kesamaan: persahabatan yang kuat dan tulus.

Traunt, sebagai pemimpin grup, selalu memastikan bahwa setiap anggota merasa dihargai dan didengarkan. Ayesha, dengan kepribadiannya yang ramah, membuat suasana dalam grup menjadi lebih santai dan menyenangkan. Terna, dengan bakatnya dalam seni, selalu memberikan ide kreatif untuk kegiatan grup.

Amirha dan Qieshena, sebagai teman terdekat, selalu mendukung satu sama lain dan menghadapi setiap masalah bersama-sama. Niera, dengan keceriaannya, selalu membuat hari-hari anggota Retka Alarok menjadi lebih cerah.

Weansha dan Yerika, yang suka berolahraga bersama-sama, selalu mengajak anggota lain untuk bergerak dan hidup sehat. Vyesha, dengan keahliannya dalam bidang teknologi, selalu membantu anggota lain dalam hal apapun yang berhubungan dengan teknologi.

Oina, dengan keahliannya dalam masak-memasak, sering kali membuat makanan yang lezat dan menyenangkan untuk dinikmati bersama-sama. Krea, dengan kepeduliannya terhadap lingkungan, selalu mengajak anggota lain untuk melakukan kegiatan yang ramah lingkungan.

Manisha, dengan kecerdasannya, sering kali membantu anggota lain dalam hal akademis dan memberikan saran yang tepat. Syanda, dengan kepribadiannya yang lembut, selalu siap mendengarkan dan memberikan dukungan kepada anggota lain yang sedang mengalami kesulitan.

Dan terakhir, Hyasi dan Trada, yang selalu hadir dalam setiap kegiatan Retka Alarok, memberikan semangat dan keceriaan kepada seluruh anggota grup.

Retka Alarok bukan hanya sebuah grup, namun sebuah keluarga yang saling mendukung dan menghargai satu sama lain. Mereka tahu bahwa persahabatan mereka akan selalu bertahan dan menjadi kenangan yang indah di masa depan.

Setiap anggota Retka Alarok seringkali mengadakan kegiatan bersama, baik itu piknik, jalan-jalan, atau hanya sekedar berkumpul di sebuah kafe. Mereka saling berbagi cerita dan pengalaman, serta saling memberikan dukungan dan semangat dalam setiap tahap kehidupan masing-masing.

Tidak jarang pula, Retka Alarok memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan. Mereka sering kali mengadakan kegiatan sosial, seperti bakti sosial atau penggalangan dana untuk orang yang membutuhkan.

Suatu hari, Retka Alarok menghadapi masalah besar. Salah satu anggota mereka, Niera, mengalami kecelakaan dan harus dirawat di rumah sakit dalam waktu yang cukup lama. Namun, Retka Alarok tidak menyerah dan selalu memberikan semangat kepada Niera, baik itu dengan mengunjunginya di rumah sakit atau mengirimkan hadiah untuknya.

Setelah Niera sembuh, Retka Alarok merayakan kesembuhannya dengan sebuah pesta. Mereka merasa sangat bersyukur karena bisa melewati masa-masa sulit tersebut bersama-sama.

Persahabatan Retka Alarok telah mengalami banyak cobaan, namun mereka selalu berhasil melewatinya dengan saling menguatkan dan mendukung satu sama lain. Mereka tahu bahwa persahabatan sejati tidak hanya tentang senang-senang, namun juga tentang menghadapi masalah bersama-sama.

Sekarang, Retka Alarok tetap solid dan bersatu, serta menjadi inspirasi bagi banyak orang di sekitarnya. Mereka tahu bahwa persahabatan mereka akan selalu bertahan dan menjadi kenangan yang tak terlupakan di masa depan.

Ketika Retka Alarok memasuki masa kuliah, mereka harus berpisah karena memilih jurusan yang berbeda-beda di kampus yang berbeda-beda pula. Namun, mereka tetap berkomunikasi secara teratur dan mengadakan pertemuan ketika liburan tiba.

Ketika mereka lulus kuliah, Retka Alarok kembali berkumpul di kota asal mereka dan memutuskan untuk membuka usaha bersama. Usaha yang mereka buka tersebut adalah sebuah cafe yang bernama "Retka Cafe" yang didirikan oleh ke-15 anggota Retka Alarok.

Cafe tersebut sukses dan menjadi populer di kota mereka. Mereka menyediakan berbagai macam menu makanan dan minuman, serta menawarkan tempat yang nyaman untuk berkumpul dan bersantai bagi masyarakat sekitar.

Dalam cafe tersebut, Retka Alarok menampilkan karya-karya seni dari Terna, membuat produk-produk handmade dari Krea, menyediakan teknologi mutakhir dari Vyesha, serta menyajikan hidangan lezat buatan Oina.

Cafe tersebut juga menjadi pusat kegiatan sosial bagi Retka Alarok. Mereka sering kali mengadakan acara amal, seperti penggalangan dana untuk panti asuhan dan penyelamatan lingkungan.

Dalam setiap kesempatan, Retka Alarok selalu memperlihatkan persahabatan mereka yang kuat dan tulus. Mereka tahu bahwa persahabatan sejati tidak hanya tentang bersenang-senang bersama, namun juga tentang saling mendukung dan menghargai satu sama lain.

Dalam cerita persahabatan Retka Alarok, kita dapat belajar tentang betapa berharganya persahabatan sejati dalam hidup kita. Persahabatan yang kuat dan tulus dapat menghadirkan kebahagiaan, dukungan, dan kekuatan yang tak ternilai harganya.

Retka Alarok selalu saling mendukung dan memberikan semangat dalam setiap tahap kehidupan. Ketika Hyasi mendapatkan pekerjaan baru, mereka semua merayakannya dengan pesta kecil dan memberikan hadiah sebagai bentuk dukungan. Ketika Manisha mengalami kegagalan dalam ujian masuk perguruan tinggi yang diimpikan, mereka mengajak Manisha untuk berbicara dan menemukan solusi bersama-sama.

Tidak hanya memberikan dukungan dan semangat, Retka Alarok juga senantiasa menjaga komunikasi yang baik antar anggota. Mereka selalu berbicara secara terbuka dan jujur, sehingga tidak ada perbedaan yang dibiarkan terpendam.

Namun, tidak semua persahabatan selalu mulus tanpa rintangan. Retka Alarok juga menghadapi masalah dan perselisihan dalam beberapa kesempatan. Namun, mereka selalu dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan saling menghargai dan mendengarkan pendapat satu sama lain.

Dalam cerita persahabatan Retka Alarok, kita dapat belajar bahwa persahabatan sejati bukanlah tentang tidak memiliki konflik, namun tentang bagaimana mengatasi konflik tersebut dengan dewasa dan saling menghargai. Persahabatan sejati juga melibatkan keterbukaan, kesetiaan, dan kepercayaan yang kuat satu sama lain.

Di akhir cerita, Retka Alarok tetap solid dan saling mendukung satu sama lain. Mereka tahu bahwa persahabatan mereka akan terus bertahan selama-lamanya dan menjadi warisan yang berharga bagi generasi selanjutnya.

Retka Alarok telah membuktikan bahwa persahabatan sejati bisa menjadi kekuatan yang luar biasa dalam hidup seseorang. Dalam setiap krisis, kesulitan, kegagalan, atau bahkan dalam momen kebahagiaan, Retka Alarok selalu bersama-sama, memperkuat satu sama lain, dan menghadapi tantangan bersama-sama.

Tidak hanya itu, Retka Alarok juga menunjukkan bahwa persahabatan sejati bisa membuahkan hasil yang luar biasa dalam karir dan bisnis. Cafe "Retka Cafe" yang mereka kelola bersama menjadi sukses karena kemitraan yang solid dan saling mendukung satu sama lain.

Persahabatan Retka Alarok memperlihatkan kepada kita bahwa ketika kita memiliki persahabatan sejati, kita memiliki tim yang kuat yang selalu siap mendukung, menginspirasi, dan mendorong kita untuk mencapai impian dan tujuan hidup kita. Persahabatan sejati juga memperlihatkan kepada kita bahwa hidup yang penuh kebahagiaan tidak bisa dicapai sendiri-sendiri, melainkan dengan bantuan dan dukungan dari orang-orang terdekat kita.

Dalam cerita persahabatan Retka Alarok, kita belajar bahwa persahabatan sejati bukanlah sekadar ikatan emosional atau hubungan sosial yang dangkal, melainkan sebuah investasi yang bernilai dalam hidup kita. Persahabatan sejati mengajarkan kita untuk bersikap terbuka, saling menghargai, dan selalu hadir untuk satu sama lain.

Retka Alarok mengajarkan kita bahwa persahabatan sejati juga bisa datang dari beragam latar belakang dan perbedaan. Retka Alarok terdiri dari orang-orang yang memiliki latar belakang, pendidikan, dan kepentingan yang berbeda-beda. Namun, perbedaan tersebut tidak pernah menghalangi mereka untuk menjalin persahabatan yang kuat dan saling mendukung satu sama lain.

Persahabatan Retka Alarok juga menunjukkan bahwa penting untuk memiliki waktu berkumpul bersama dan merayakan momen-momen penting dalam hidup satu sama lain. Mereka sering mengadakan acara dan pesta kecil untuk merayakan momen penting seperti ulang tahun, pencapaian, dan lainnya.

Cerita persahabatan Retka Alarok memberikan inspirasi dan motivasi untuk kita untuk membentuk dan memelihara persahabatan sejati dalam hidup kita. Persahabatan sejati bisa membantu kita dalam menghadapi tantangan hidup, mencapai impian dan tujuan, serta memberikan kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup.

Jadi, jangan ragu untuk membentuk dan memelihara persahabatan sejati dengan orang-orang terdekat kita. Persahabatan sejati adalah harta yang tidak ternilai dan investasi terbaik yang bisa kita miliki dalam hidup kita.

Retka Alarok tetap bersama dan saling mendukung satu sama lain bahkan setelah melewati banyak tahapan kehidupan dan menghadapi banyak tantangan. Anggota grup ini memulai keluarga mereka sendiri, namun persahabatan mereka tetap menjadi prioritas utama dalam hidup mereka.

Anak-anak mereka tumbuh dan berkembang bersama, dan mereka membentuk persahabatan yang sama kuatnya seperti orang tua mereka. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, merayakan momen penting, dan saling mendukung dalam setiap kesempatan.

Retka Alarok tetap menjadi sumber inspirasi bagi keluarga mereka dan banyak orang di sekitarnya. Mereka menjadi contoh hidup bahwa persahabatan sejati bisa bertahan lama dan memberikan kebahagiaan yang tidak ternilai.

Dalam usia tua mereka, Retka Alarok tetap saling terhubung dan mendukung satu sama lain. Mereka terus merayakan momen penting dalam hidup satu sama lain dan menghabiskan waktu bersama. Persahabatan mereka menjadi contoh bagi anak-anak dan cucu-cucu mereka, dan mewariskan nilai-nilai persahabatan yang kuat kepada generasi selanjutnya.

Dalam akhir cerita, Retka Alarok tetap bersama dan menjadi bukti bahwa persahabatan sejati bisa bertahan selamanya. Mereka menjadi keluarga yang telah membangun ikatan emosional yang kuat dan saling mendukung satu sama lain, tidak hanya sebagai teman tetapi sebagai keluarga yang dipilih sendiri.

Rabu, 08 Februari 2023

Kakak Tua dan Pengemis Tak Tahu Diri

 Kakak Tua dan Pengemis Tak Tahu Diri


... Alkisah di Negeri Astriand, Hiduplah seorang raja yang gagah perkasa. Raja Noch namanya. Ia memerintah negeri itu dengan baik dan bijaksana, namun terkadang dia sangat mudah tersulut emosinya. Ia pula mengasihi orang-orang miskin.

Suatu hari, ia mengadakan jamuan makan untuk para tunawisma di sekitar kerajaan. Ia memerintahkah prajurit untuk menjemput setiap tunawisma di sekitar kerajaan.

Di pojok benteng perbatasan, terlihat seorang pengemis tengah duduk di temani seekor burung kakak tua yang pandai bicara. Burung itu ia jadikan sebagai pembantunya dalam mengemis.

Dibawalah pengemis dan burung kakak tua itu oleh prajurit ke istana.

Sesampainya di istana, pengemis itu terkejut melihat begitu banyaknya makanan enak yang tertata rapi di meja yang lebar dan besar. Burung kakak tua pun tampak senang melihat makanan itu sambil berteriak "...makanan enak.. makanan enak..."

"...ssstt jangan berisik..." ucap si pengemis kepada burung kakak tua itu.

"Ku kira raja noch orang yang pelit..." tambahnya

"Raja pelit ... raja pelit" sahut si kakak

"diam kau....atau kau nanti aku tak kasih makan..." ujar si pengemis

Si pengemis lantas duduk di bangku yang telah di sediakan. Setelah sang raja mempersilakan para tamu makan.

Tapi entah apa yang ada di benak sang pengemis, ia makan dengan lahap tanpa ada aturan. Terlebih tanpa sepengetahun orang lain, ia memasukan banyak makanan ke dalam kantong lusuh yang ia selalu pakai ketika mengemis.

Sangking lahapnya, ia lupa memberi makanan untuk si kakak tua. Karena lapar, si kakak tua itu terbang dari pundak si pengemis sambil berteriak-teriak "Raja Pelit .... Raja Pelit... Raja Pelit..."

Sontak saja si pengemis yang tengah lahap makan menjadi kaget dan merasa malu.

Burung kakak tua itu di tangkap oleh prajurit dan di bawa kehadapan Raja, lantas raja bertanya "Kenapa kamu bilang aku pelit".....

Si kakak tua hanya bisa berkata-kata hal yang sama,dan si pengemis pun dipanggil menghadap raja.

"Mengapa kau ajarkan kata-kata itu kepada burung kakak tua ini hai pengemis?" tanya sang raja kepada pengemis itu

Pengemis itu menjawab sambil terbata-bata dan gemetaran saking takutnya "Maaf yang mulia hamba tak mengajarinnya"

"Tahukah kamu, aku di buat malu oleh burung peliharaan mu ini... dan sebagai hukumannya maka burung ini akan aku sembelih dan kujadikan sebagai makanan hewan dan untuk mu, aku melarangmu untuk hadir lagi ke istanaku ini, jangan kira aku tak tahu apa yang kau perbuat" ucap sang raja dengan nada kesal

"Prajurit, geledah kantong yang ia bawa!" perintah raja kepada salah satu prajurit yang membawa pengemis itu menghadap.

Alangkah terkejutnya orang orang yang hadir di acara itu, makanan begitu banyak di kantong lusuhnya itu.

"Lihatlah, sungguh kau tak tahu diri" ujar sang raja dengan nada kesal

"Pergilah, aku tak sudi melihatmu lagi" sang raja mengusir pengemis itu sambil menunjuk pintu besar ruangan

Tanpa sepatah katapun, ia pergi dari ruangan itu dan dari istana denagn raut wajah yang penuh rasa malu dan sesal.

- the end -

Pesan Moralnya
Ketahuilah apa-apa yang kamu ucapkan, jangan mengucapkan hal-hal yang belum kamu fahami dengan pasti. jika tak bisa berkata baik, lebih baik pelajari atau setidaknya diam.

Jadi manusia itu harus mengerti situasi dan kondisi, setidaknya berhati-hati dalam bersikap terhadap orang lain.