Ads

Minggu, 29 Juni 2025

Zea, Gadis Pemilik Langit

 Zea, Gadis Pemilik Langit

Di sudut desa, Zea menatap mentari
Membawa mimpi setinggi awan putih
Meski langkahnya terseok tiap hari
Ia tak gentar, walau hidupnya letih

Buku-buku tua jadi sahabat setia
Dibacanya di bawah lampu redup malam
“Kelak aku akan mengubah dunia,” katanya
Meski kenyataan masih bungkam dan kelam

Sepatu bolong tak mengikis semangat
Ia menulis puisi di balik lembar usang
Katanya, “Mimpi bukan soal cepat atau lambat,
Tapi tentang siapa yang tetap melangkah panjang.”

Orang berkata, “Zea, turunkan mimpimu sedikit,”
Namun ia tersenyum, memandang langit biru
“Aku takkan berhenti walau jalanku sempit,”
Karena harapan selalu punya pintu.”

Aku ada untuk masa depanku dan cita-citaku
Meski harus merangkak, aku tetap berjuang
Sehingga suatu saat nanti waktu kan memberitahuku
Inilah saatnya kamu berkata "Aku Menang"